HARUSKAH AKU BERHENTI BERMIMPI
Detik demi detik kian terus berjalan mengikuti detakan jarum jam. Sementara seribu harapan tersembunyi dalam angan, dan salama ini akupun terus berusaha tidak hanya diam dan duduk manis dibawah bangunan rumah dengan begitu saja melewati waktu yang telah berjalan dengan sendirinya. Harapan yang tenggelam karena cahaya di kaki langit kota tidak lagi menyinari gelapnya malam. Hanya ada lagu kesedihan mengalun, menari nari, desiran angin yang kian terhempas dan dedaunan juga ikut berjatuhan mengikuti alunan musik.
Perjuangan dan pengorbanan telah kulakukan, untuk meraih impian. Diantara darah darah yang mengucur dan keringat yang menetes. Suara terompet yang tenggelam begitu saja, kembang api disana sini yang tlah redup cahayanya. Entahlah harus berapa lama lagi, aku kerja keras memberantas kemiskinan?. Tuhanlah yang akan memberikan jawabannya dengan berjalannnya waktu. Karena aku hanya manusia biasa yang hanya bisa sebatas ikhtiar dan usaha semampuku. Entahlah apa yang dipikirkan orang diluar sana, aku terus bertanya tanya didalam hati..
Apakah malaikat telah bersiap siap menjalankan tugasnya?
yang akan memisahkan segalanya
antara hati dan cinta
antara perjuangan dan pengorbanan
diatas tangisan
diatas kesedihan
diatas kehampaan
Lalu menyesakkan didada.
Apakah masih ada asa?
Apakah hidup atau mati?
Apakah Cita atau Hampa?
Ataukah akan datang kebahagiaan yang akan mengantarkan jiwa dan raga ini pada kehidupan di bulan bulan berikutnya?..
Dan harapan masih terbujur kaku.
Menanti Jawaban akan pertanyaan yang tersimpan.
Apakah masih terselib keindahan dipengunjung bulan malam ini...
Malang, 24 Agustus 2019
Perjuangan dan pengorbanan telah kulakukan, untuk meraih impian. Diantara darah darah yang mengucur dan keringat yang menetes. Suara terompet yang tenggelam begitu saja, kembang api disana sini yang tlah redup cahayanya. Entahlah harus berapa lama lagi, aku kerja keras memberantas kemiskinan?. Tuhanlah yang akan memberikan jawabannya dengan berjalannnya waktu. Karena aku hanya manusia biasa yang hanya bisa sebatas ikhtiar dan usaha semampuku. Entahlah apa yang dipikirkan orang diluar sana, aku terus bertanya tanya didalam hati..
Apakah malaikat telah bersiap siap menjalankan tugasnya?
yang akan memisahkan segalanya
antara hati dan cinta
antara perjuangan dan pengorbanan
diatas tangisan
diatas kesedihan
diatas kehampaan
Lalu menyesakkan didada.
Apakah masih ada asa?
Apakah hidup atau mati?
Apakah Cita atau Hampa?
Ataukah akan datang kebahagiaan yang akan mengantarkan jiwa dan raga ini pada kehidupan di bulan bulan berikutnya?..
Dan harapan masih terbujur kaku.
Menanti Jawaban akan pertanyaan yang tersimpan.
Apakah masih terselib keindahan dipengunjung bulan malam ini...
Malang, 24 Agustus 2019
Komentar
Posting Komentar