SENJA MERAH
Aku hanya bisa berkata Ketika wajah senja terluka Tergores pisau nan tajam Menyayat perih dihari kelam. Tabah dan tersenyumlah wahai puja Kelak kau akan tinggal kan segala luka Segala perih yang mengiris iris pedih Segala kisah yang selalu membuatmu gelisah. Sejenak langkah kakiku terhenti Melihat cahaya senja nan indah Diantara awan, memerah cerah Kini malam sudah menanti. Aku hanya bisa menghibur Diantara mata yang kabur Diantara jemari yang gemetar Diantara jantung yang berdebar debar. Kita menikmati saja senja Hingga waktu menjemput kita Sisa hari yang masih ada Jadikan bahagia seadanya. Malang, 12 Februari 2019